KECAKAPAN ANTAR
PERSONAL
TUJUAN KULIAH.
Mata kuliah KECAKAPAN ANTAR PERSONAL
yang akan diajarkan kepada semua mahasiswa & merupakan bagian yang
integral dari usaha mendorong tercapainya lulusan yang
berkualitas. Matakuliah ini mencoba memberi mahasiswa perbaikan
pandangan, sikap, dan perilaku terhadap satu sama lain dalam kehidupan
bermasyarakat, melalui pendalaman pokok-pokok bahasan utama: Lingkungan Sosial,
Interaksi Sosial, Sikap & Perilaku Sosial.
Mahasiswa harus dapat menunjukkan
hubungan antara sikap dan perilaku baik dan wajar dalam kehidupan bersama
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial yang berlaku, sehingga suasana
hidup damai dan tentram dapat terwujud dan terpelihara dengan baik.
KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Mencakup 2 hal
yaitu (1)Kecakapan Dasar & (2)Kecakapan Instrumental.
KECAKAPAN DASAR meliputi:
1) Kecakapan
berkomunikasi;
2) Kecakapan
berpikir ilmiah, kritis, nalar, rasional, lateral, sistem, kreatif,
eksploratif, reasoning, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah;
3) Kecakapan
kalbu/personal; (ESQ)
4) Kecakapan
mengelola raga; (Grooming)
5) Kecakapan
belajar mandiri ( calistung );
6) Kecakapan
merumuskan kepentingan dan upaya-upaya untuk mencapainya;
7) Kecakapan
berkeluarga dan bersosialisasi.
KECAKAPAN INSTRUMENTAL meliputi:
1) Kecakapan
memanfaatkan teknologi;
2) Kecakapan
mengelola sumber daya;
3) Kecakapan
bekerjasama dengan orang lain;
4) Kecakapan
memanfaatkan informasi;
5) Kecakapan
menggunakan sistem;
6) Kecakapan
berwirausaha & kejuruan;
7) Kecakapan
memilih, menyiapkan, dan mengembangkan karir;
8) Kecakapan
menjaga harmoni dengan lingkungan:
9) Kecakapan
menyatukan bangsa.
Kecakapan berkomunikasi
Messages (Pesan langsung) dapat
berlangsung silih berganti atau bergantian, tetapi halangannya atau gangguan
yang berlaku pada situasi tersebut adalah bunyi bising, kesibukan, kurang
pendengaran dll.
TERMINOLOGI KOMUNIKASI.
Proses pertukaran ide dan maklumat
antara dua individu atau lebih, dengan maksud untuk berbagi pesan dan
pengalaman bagi mencari persamaan. Pertukaran idea ini boleh berlaku secara
lisan atau tulisan ataupun dengan menggunakan berbagai cara yang ada pada
manusia.
TERMINOLOGI KOMUNIKASI, MENURUT PAKAR.
1) James
A.F. Stoner & Charles Wankel. Komunikasi ialah satu cara manusia
berhubung yang melibatkan pengertian atau maksud yang dibagikan, dengan syarat
mereka perlu bersetuju dengan definisi istilah-istilah yang digunakan
berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat, dan perkataan yang
melambangkan atau menyerupai idea-idea yang dapat menyampaikan maksud.
2) Bernard Rosenblatt
dalam bukunya Communication in Business. Mendefinisikan komunikasi sebagai
pertukaran idea, pendapat, maklumat, perhubungan dan sebagainya yang mempunyai
tujuan dan dipersembahkan secara pribadi atau tidak pribadi melalui simbol atau
isyarat yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan organisasi.
3) Emery Ault &
Agee. Komunikasi ialah seni memindahkan maklumat, idea, dan sikap daripada
seseorang kepada seseorang.
4) Sulaiman Masri.
Merumuskan bahwa, komunikasi bermula apabila satu pesan (maklumat) dari
pengirim dipindahkan melalui alat atau saluran tertentu kepada penerima, yang
kemudian memberikan pesan balasan dari pesan tersebut.
MENGAPA KITA BERKOMUNIKASI ?
Karena sudah merupakan hukum alam bahwa
manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia harus hidup bersama dengan
manusai lain. Dalam skema hidup bersama ini muncul kebutuhan untuk
memahami kebutuhan manusia lain, maka timbullah komunikasi antar manusia.
Apa yang mendorong kita berkomunikasi
(?)
1) Karena
dapat menjadi sarana terbina hubungan antar manusia
2) Karena
dapat melihat perubahan perilaku yang terjadi pada individu
3) Karena
dapat menjadi kunci keberhasilan seseorang
4) Karena
dapat menjadi tolok ukur kepuasan seseorang
Proses Komunikasi
Ketika berkomunikasi, ada banyak hal
yang harus kita kuasai dan mengerti, antara lain:
1. Bagaimana
kita mengenal diri kita sendiri.
2. Bagaimana
kita mengenal dan memahami orang lain.
3. Bagaimana
kita mengekspresikan diri kita.
4. Bagaimana
kita menegaskan kebutuhan kita.
5. Bagaimana
kita memberikan dan menerima masukan.
6. Bagaimana
kita mendengarkan pembicaraan orang lain.
7. Bagaimana
kita mempengaruhi orang lain.
8. Bagaimana
menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan orang lain.
9. Bagaimana
menjadi anggota sebuah tim/kelompok/grup.
10. Bagaimana melakukan
negosiasi & menyelesaikan konflik.
Kemampuan tersebut di atas sangat
memengaruhi bagaimana kita mempersepsikan diri kita terhadap orang lain, dan
bagaimana orang mempersepsikan diri kita. Jika memiliki ketrampilan
interpersonal yang tinggi, hal pertama yang kita rasakan adalah
kuatnya rasa percaya diri, untuk kemudian kita akan dihargai oleh orang lain,
dan pada akhirnya kita akan dapat membangun hubungan yang harmonis dengan orang
lain.
JENIS KOMUNIKASI.
1) Komunikasi
lisan, yaitu komunikasi dengan suara dan perkataan berlaku apabila terdapat dua
atau tiga komunikator duduk secara bersemuka atau dalam peristiwa bahasa
seperti pembicaaan dalam telephone.
2) Komunikasi
bukan lisan, yaitu komunikasi dengan pergerakan badan, pergerakan muka,
pergerakan mata dsb.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI.
1) Komunikasi
bukanlah benda, merupakan sebuah proses
2) Komunikasi
bersifat kompleks
3) Komunikasi
tidak dapat digantikan
4) Komunikasi
melibatkan keterlibatan yang total dari kepribadian kita
KOMPONEN DALAM KOMUNIKASI
1) SENDER
(pemberi pesan): individu yang bertugas mengirimkan pesan.
2) RECEIVER
(penerima pesan)
seseorang yang menerima pesan.
Bisa berbentuk pesan yang diterima maupun pesan yang sudah
diinterpretasikan.
3) PESAN.
informasi yang diterima, bisa
berupa kata, ide atau perasaan. Pesan akan efektif bila jelas dan
terorganisir yang diekspresikan oleh si pengirim pesan
4) MEDIA.
metode yang digunakan dalam pesan
yaitu kata, bisa dengan cara ditulis, diucapkan, diraba, dicium.
Contoh: catatan atau surat adalah kata, bau badan atau cium parfum adalah
penciuman (dicium), dan lain-lain.
5) UMPAN
BALIK.
penerima pesan memberikan
informasi/ pesan kembali kepada pengirim pesan dalam bentuk
komunikasi yang efektif. Umpan balik merupakan proses yang terus menerus karena
memberikan respons pesan dan mengirimkan pesan berupa stimulus yang
baru kepada pengirim pesan.
FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi Pertama : Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi
sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep-diri,
aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,
terhindar clad tekanan dan ketegangan.
Fungsi Kedua : Komunikasi Ekspresif
Erat kaitannya dengan komunikasi sosial
adalah komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan sendirian ataupun dalam
kelompok. Komunikasi eskpresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang
lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut instrumen untuk
menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.
Perasaan-perasaan tersebut terutama
dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu,
simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan
lewat kata-kata, namun terutama lewat perilaku nonverbal. Emosi juga dapat
disalurkan lewat puisi,lagu, tarian,lukisan dan pemberian bunga maupun drama.
Fungsi Ketiga : Komunikasi Ritual
Erat kaitannya dengan komunikasi
ekspresif adalah komunikasi ritual yang biasanya dilakukan secara kolektif.
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan
sepanjang hidup yang disebut para antropolog sebagai rites of passage, mulai
dan upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun (nyanyi Happy Birthday dan
pemotongn kue), pertunangan (melamar, tukar icin), siraman, pernikahan
(ijab-qabul, sungkem kepada orang-tua, sawer dsb.), ulang tahun perkawinan
hingga upacara kematian.
Kini kegiatan olahragapun sudah menjadi
komunikasi ritual.
Misalnya : Olimpiade, Piala Dunia
Sepakbola, PON. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau
menampilkan perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik.
Fungsi Keempat : Komunikasi
Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai
beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap
& keyakinan, serta mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan & juga
untuk menghibur.
Bila diringkas kesemua tujuan tersebut
dapat disebut membujuk (bersifat persuasive).
Komunikasi yang berfungsi memberitahukan
atau menerangkan(to inform) mengandung muatan persuasif dalam arti pembicara
menginginkan pendengamya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang
disampaikan akurat dan layak untuk diketahui.
Bahkan komunikasi yang menghibur (to
entertain) pun secara tidak langsung membujuk khalayak untuk melupakan
persoalan hidup mereka.
KECAKAPAN KALBU
Kemampuan Intuisi dalam membangun
kecakapan hidup, dengan mengandalkan kecerdasan IQ, EQ, SQ, CQ dan AQ.
PERAN
IQ (Intellegence Quotient)
EQ (Emotional Qoutient)
SQ (Spiritual Qoutient)
AQ (Adversity Quotient)
CQ (Creativity Qoutient)
Dalam Kecakapan Hidup
ISU UTAMA SAAT INI
KEHIDUPAN INI GAGAL MENJALANKAN
FUNGSINYA MEMBANGUN SDM YANG BERKEPRIBADIAN & BERMUTU
INTELEKTUAL ADALAH PEMBANTU YANG BAIK,
NAMUN PENGUASA YANG BURUK
Menurut Daniel Goleman :
orang yang mempunyai IQ tinggi tapi EQ
rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar, dibanding dengan orang
yang IQ-nya rata-rata tetapi EQ-nya tinggi,
artinya bahwa penggunaan EQ atau
olahrasa justru menjadi hal yang sangat pending, dimana menurut Goleman dalam
dunia kerja, yang berperan dalam kesuksesan karir seseorang adalah 85% EQ dan
15% IQ. Jadi, peran EQ sangat signifikan.
Kita perlu mengembangkan
IQ–menyangkut pengetahuan &keterampilan, namun kita juga harus dapat
menampilkan EQ yang sebaik-baiknya karena EQ harus dilatih.
Untuk meningkatkan kemampuan IQ dan EQ
agar supaya dapat memanfaatkan hati nurani kita yang terdalam maka kita juga
harus membina SQ yang merupakan cerminan hubungan kita dengan Sang Pencipta /
Allah SWT. Melalui SQ kita dilatih menggunakan ketulusan hati kita sehingga
mempertajam apa yang dapat kita tampilkan.
Jadi perpaduan antara IQ, EQ dan SQ
inilah yang akan membina jiwa kita secara utuh, sehingga kita dapat meniti
karir dengan baik, dimana akan lebih baik lagi jika ditambahkan AQ (Adversity
Quotient) yang mengajarkan kepada kita bagaimana dapat menjadikan
tantangan bahkan ancaman menjadi peluang.
Jadi yang ideal memang saudara harus
mampu memadukan IQ, EQ, SQ dan AQ dengan seimbang sehingga Insya Allah saudara
akan menjadi orang yang sukses dalam meniti karier.
KECAKAPAN KALBU
Berangkat dari pernyataan :
KEHIDUPAN KITA adalah BAGIAN dari
PERBAIKAN KUALITAS HIDUP ORANG LAIN
Apa bedanya...
PINTAR dengan CERDAS ?
PINTAR adalah kemampuan berfikir atau
kemampan memecahkan masalah dengan menggunakan intelektual yang di miliki.
Kepintaran memiliki batas, contohnya nilai, kalau IPK tinggi berarti pintar,
kalau IPK rendah berarti kurang pintar, dan memiliki IQ tinggi, sampai 150,
Lulus UN dll
CERDAS adalah kemampuan menjelaskan
sesuatu yang rumit secara sederhana kepada orang lain.
Kecerdasan bisa saja tanpa batas, karena
berhubungan dengan penemuan nilai yang lebih banyak dan di hubungkan dengan
makna kehidupan. Artinya menghilangkan ukuran-ukuran yang selama ini menjadi
batasan kepintaran, serta menjadikan semua yang kita lihat, kita dengar dan
kita alami, dapat di bayangkan sebagai sumber belajar yang sesungguhnya, tidak
terbatas pada situasi formal.
Kecerdasan, menjadikan hidup
bermanfaat dan membuat kita tidak hanya memikirkan pada apa yang harus kita
miliki, melainkan memahami apa yang di butuhkan orang lain, sehingga muncullah
pernyataan :
KEHIDUPAN KITA adalah BAGIAN dari
PERBAIKAN KUALITAS HIDUP ORANG LAIN
Kecerdasan bisa melihat setiap kejadian
dalam hidup ini sebagai bagian dari ”proses menuju...” dan bukan ”akhir
dari....”.
Membedakan BATAS & AKHIR
Kecerdasan memiliki kemampuan membedakan
’akhir’ & ’batas’.
Nilai hasil belajar bukanlah sebuah
akhir, melainkan batas.
Masalah yang di hadapi bukanlah akhir,
melainkan batas
Sukses yang anda peroleh bukanlah akhir,
melainkan batas.
BATASAN UNTUK BERUBAH.
Bahkan kalau anda yakin, bahwa
KEMATIANpun bukanlah AKHIR dari segalanya, melainkan BATAS, karena setelah
KEMATIAN, kita akan mengalami kehidupan di alam yang baru yang merefleksikan
semua yang telah kita perbuat dalam kehidupan di dunia ini.
BERPIKIR KREATIF
Berpikir Kreatif adalah kegiatan
memfokuskan pada eksplorasi gagasan, memberikan berbagai kemungkinan-kemungkinan
dan mencari jawaban-jawaban yang lebih benar.
Berpikir KREATIF dalam pendidikan formal
sebagian besar menekankan pada :
(1) kemampuan
menganalisis,
(2) Membelajarkan
peserta didik bagaimana memahami pernyataan,
(3) mengikuti dan
menciptakan argumen logis,
(4) mengiliminir
jalur yang salah dan fokus pada jalur yang benar.
Ada 4 Komponen BERPIKIR KREATIF, yaitu:
1) FLUENCY
Seseorang
yang memiliki kemampuan mengidentififkasi dari sebanyak mungkin solusi yang
sesuai dengan solusi tugas yang diinginkan.
2) FLEXIBILITY
Seseorang
yang mampu menghubungkan salah satu cara berpikir dengan cara yang lain dan
mengidentifikasi suatu solusi yang beracuan pada beberapa kategori tertentu.
3) ELABORATION
Kemampuan
seseorang untuk merinci ide yang diberikan, menambahkan kelengkapannya, dan
mengembangkannya dalam arti mengkombinasi penambahan ide atau menggantinya.
4) ORIGINALITY
Kemampuan
seseorang untuk mengidentifikasikan pendekatan pada problem yang diberikan
dalam cara baru dan unik serta memberikan solusi yang tidak dapat diduga dan
tidak tradisional.
PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS dan
BERPIKIR KREATIF
No Berpikir
kritis Berpikir
Kreatif
1 Analitis Mencipta
2 Mengumpulkan Meluaskan
3 Hirarkis Bercabang
4 Peluang Kemungkinan
5 Memutuskan Menggunakan
keputusan
6 Memusat Menyebar
7 Obyektif Subyektif
8 Menjawab Sebuah
jawaban
9 Otak
kir Otak
kanan
10 Kata-kata Gambaran
11 Sejajar Hubungan
12 Masuk
akal Kekayaan,
kebaruan
13 Ya,
akan
tetapi...... Ya,
dan......
Berdasarkan hasil penelitian berpikir
kritis diperoleh rata-rata 56% dengan indikator :
1) keinginan
mengeluarkan pendapat diperoleh rata-rata 65%,
2) kemampuan
untuk menentang 62%,
3) keinginan
akan kebenaran diperoleh rata-rata 41%.
Sedangkan kompetensi berpikir kreatif
dari 5 indikator diperoleh rata-rata 54% dengan indikator :
1) kelancaran
(fluency) diperoleh rata-rata 68%,
2) keluwesan
(flexibility) diperoleh rata-rata 45%,
3) indikator
keaslian (originality) diperoleh rata-rata 51%,
4) penguraian
(elaboratioan) diperoleh rata-rata 42%
5) Evaluasi
(evaluation) memiliki rata-rata 65%.
KECAKAPAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF
BERPIKIR KRITIS memiliki pengertian,
yang bersinonim dengan pengambilan keputusan, perencanaan stratejik,
proses ilmiah, dan pemecahan masalah.
Kemampuan BERPIKIR KRITIS meliputi:
1) Keinginan
mengeluarkan pendapat;
2) Kemampuan
untuk menentang;
3) Keinginan
akan kebenaran.
BERPIKIR KRITIS MENURUT PAKAR
Menurut Fister apabila seseorang sedang
melakukan proses berpikir kritis berarti menjelaskan bagaimana sesuatu itu
dipikirkan. Belajar berpikir kritis berarti belajar bagaimana bertanya, kapan
bertanya, dan apa metode penalaran yang dipakai.
Berpikir kritis didefinisikan oleh
Elaine adalah kemampuan untuk mengatakan sesuatu dengan percaya diri. Bepikir
kritis memungkinkan untuk menemukan kebenaran dari suatu informasi. Sebuah
proses terorganisir yang memungkinkan untuk mengevaluasi bukti, asumsi, logika
dan bahasa dari pernyataan orang lain.
PERLUNYA BERPIKIR KRITIS
Ada beberapa alasan perlunya membentuk
budaya berpikir kritis di masyarakat. Salah satunya adalah untuk menghadapi
perubahan dunia yang begitu pesat, dimana selalu muncul pengetahuan baru setiap
harinya, sementara pengetahuan yang lama dijelaskan ulang.
Beberapa karakteristik BERPIKIR KRITIS
adalah:
1) Kehidupan,
masyarakat, dan ekonomi menjadi lebih kompleks.
2) Lapangan
kerja menipis, dibanding era sebelumnya,
3) Ilmu
pengetahuan dan informasi, sumber daya dan modal sebagai masukan paling utama
dalam sistem produksi modern.
LATIHAN BERPIKIR KRITIS (1)
Anda bisa melatih BERPIKIR KRITIS ,
untuk materi deret hitung/deret ukur.
16 8 4 2 1 1/2 … …
Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2
maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8 ... ...
45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya: n:3 n+3 n:3 n+3 ...
....
LATIHAN BERPIKIR KRITIS (2)
Contoh test analog verbal:
boncel ><......
a.
Lugu d.
Besar
b. Aneh e.
Kecil
c. Bagus
Pola menjawab test analog verbar seperti
berikut ini:
boncel = kecil. jadi, antonim dari
kecil adalah besar
4 Pilar keterampilan berpikir kritis :
1) ASSOCIATING.
Keterampilan mengkoneksikan sejumlah perspektif dari beragam disiplin ilmu yang
berbeda sehingga membentuk gagasan yang kreatif. Asosiasi
menggunakan kemampuan dan kekayaan wawasan dan mengaplikasikannya
dalam bidang tertentu, sehingga menghasilkan temuan baru yang inovatif.
2) QUESTIONING.
Mengenai kecerdasan bertanya. “Kecerdasan seseorang tidak diukur dari seberapa
bagus ia memberikan jawaban, namun dari ketrampilannya meracik sebuah
pertanyaan”. Di Inggris dikembangkan kriteria standar keterampilan bertanya
yang sejak dulu Indonesia menggunakan dalam slogan, SIABIDIMAB (siapa, apa,
bilamana, dimana,mengapa & bagaimana)
Orang yang kreatif adalah yang selalu
bertanya. Mereka mendedahkan serangkaian pertanyaan yang mereka rumuskan sehingga
mendapatkan aneka gagasan baru. Di balik pertanyaan terbentang luas
hamparan gagasan kreatif yang menunggu untuk diekspresikan.
3) OBSERVING.
Kemampuan melakukan observasi telah melahirkan banyak ide. Mengapa
diadakan perjalanan bisnis, study tour, studi banding? Jawabannya, perjalanan
selalu membawa berkah tumbuhya ide baru. Kemahiran seseorang melakukan
observasi dan ketajaman mencium peluang mengembangkan inovasi dibaliknya,
merupakan energi untuk berkreasi.
4) EXPERIMENTING.
Kita mengenal kisah Thomas Alva Edison yang melakukan eksperimen
sebanyak dua ribu kali sebelum akhirnya menemukan bohlam lampu yang sekarang
membuat jutaan orang tidak tidur semalam suntuk, yang membuat pesawat terbang
bebas terbang kapan saja, yang membuat pabrik beropresi siang malam sehingga
menghabiskan sumber daya alam dengan cepat, yang membuat orang belajar di malam
gelap.
Orangyang kreatif yang tidak takut salah
dan mencoba berulang-ulang sampai targetnya tercapai. Mereka juga tak pernah
takluk ketika eksperimen gagasan barunya itu kandas. Mereka selalu terus
mencoba dan mencoba, sehingga gagasannya berubah menjadi kenyataan.
JOKE YANG KRITIS (HUMOR) – Teknologi
Informasi
Ada Tiga negara, yaitu Amerika, Inggris,
dan Indonesia berlomba-lomba menentukan siapa diantara mereka yang lebih dulu
menggunakan teknologi canggih dengan meneliti keadaan tanah negaranya
masing-masing untuk melihat siapa yang terhebat di masa lalu. Disepakati
penelitian dimulai dari Amerika, kemudian Inggris & terakhir di Indonesia.
Di Amerika, setelah penggalian sudah
mencapai 1000 meter, ditemukan kabel tembaga. Team Amerika dengan bangganya
menyimpulkan bahwa 1500 tahun yang lalu telah dibangun jalur telepon dengan
memakai kabel tembaga di Amerika.
Di Inggris, setelah penggalian sudah
mencapai kedalaman 1000 meter tidak ditemukan kabel tembaga, tetapi setelah
mencapai kedalaman 1500 meter ditemukan serpihan kaca, maka Team Inggris
tersebut dengan bangganya menyimpulkan bahwa 2500 tahun yang lalu telah
dibangun jalur komunikasi dengan memakai Fiber Optik di Inggris.
Dan terakhir di Indonesia, setelah
penggalian sudah mencapai kedalaman 500 meter dan 1000 meter sampai seterusnya
tidak ditemukan apa-apa, lalu dengan sangat bangganya Team Indonesia
menyimpulkan bahwa 5000 tahun yang lalu komunikasi di Indonesia telah
menggunakan wireless.
KECAKAPAN
MENGELOLA RAGA (GROOMING)
Grooming adalah penampilan seseorang
yang terjaga dan selalu rapi. Jadi grooming dalam penampilan prima adalah
penampilan diri seorang petugas pelayanan pada saat dia bekerja memberikan
pelayanan kepada kolega dan pelanggan.
TIPS Agar Tampil Menarik
Penampilan yang menarik adalah sebuah
investasi. Tampil menarik menjadi sebuah keharusan bagi setiap orang yang hidup
di zaman modern sekarang ini. Penampilan bias menjadi salah satu sarana
komunikasi antar individu. Tampil menarik dapat menjadi salah satu kunci sukses
dalam masyarakat tertentu.
Penampilan kemudian menjadi bentuk citra
diri yang terpancar dari seseorang. Tidak heran, kalo banyak orang berlomba
mencari cara untuk tampil menarik, cantik, dan elegan. Tapi, penampilan menarik
bukan hanya sekedar masalah fisik. Ada banyak hal yang bsa mempengaruhi
penampilan seseorang. Berikut ini adalah beberapa Tips agar tampil menarik luar
dalam.
1. Inner Beuty
Kecantikan yang sesungguhnya adalah
kecantikan yang berasal dari dalam. Inilah sisi yang harus digali oleh setiap
orang. Tidak hanya mengandalkan urusan fisik semata. Penampilana menarik dari
dalam diri seseorang akan sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang
secara fisik.Percuma saja penampilan menarik kalau hanua dari luar.
2. Self control
Hindari sikap yang akan memberi kan
kesan negative seperti sombong, acuh tak acuh, meremehkan orang lain, malu,
takut, kekanak-kanakan, gelisah, panik, dan sebagainya. Sebaik apapun
penampilan fisik kita, jika menampilkan sikap diatas niscaya akan “rusak”. Untuk
mendapatkan sikap baik adalah dengan melakukan selft control ddiri dari rasa
marah, tidak sabar, tidak puas iri dan dengki.
3. Perhatikan Ekspresi
Memperlihatkan ekspresi wajah serta
tubuh . Hal-hal yang berkaitan adalah cara memandang, pandangan mata ketika
melihat atau berbicara dengan lawan bicara, sikap tubuh, kepala, raut wajah,
bibir dan sebagainya. Sikap fisik lainnya yang bias mempengaruhi
penampilan adalah cara berjalan, berbicara, makan duduk dan berdiri.
4. Body language
Body language atau bahasa tubuh bias
dikontrol setelah sebelumnya melakukan pelatihan terlebih dahulu. Bagaimana
bahasa tubuh bias mendukung penampilan?
5. Cara berbicara
Sesuaikan suara dan waktu tempat dan
inti dari pembicaraan tersebut. Saat orang sedang bicara hal serius dan
berbisik misalnya, jangan balas dengan ucapan bernada main-main atau
keras-keras, sehingga orang lain yang tidask berkepentingan mendengarnya.
Usahakan agar pembicaraan dapat diterima dan dimengerti dengan baik.
6. Meperhatikan Kesehatan Tubuh
Kesehatan adalah faktor utama
dalam menunjang penampilan yang segar dan prima. Dua hal ini bias
dicapai dengan pola makan yang sehat, tidur yang cukup dan menghindari diri
dari hal-hal yang bias membuat tegang dan stress. Berolaraga yang teratur dan
selalu berpikir positif serta optimis.
7. Menjaga kebersihan dan kerapian
Bau badan dan bau mulut adalah dua hal
yang sangat mengganggu penampilana dan harus dihindari. Cara menghindarinya
adalah dengan tidak mengkonsumsi makanan yang berbau tajam dan merangsang.
Serta mengkonsumsi buah-buahan dan sayur. Membersihkan mulut dan memeriksa gigi
ke dokter gigi secara rutin akan membuat kita terhindar dari dua hal yang
mengganggu tersebut
8. First impression
First impression, member kesan yang baik
waktu pertama kali berjumpa dengan orang baru adalah hal yang sangat penting.
Anda tidak akan mendapatkan kesempatan ini dua kali. Ingat sebuah farfum
ditelevisi…?” Kesan pertama bisa menggoda, selanjutnya terserah anda…!” Hal itu
menunjukan bahwa kesan pertama adalah yang sangat penting.
Berpenampilan menarik adalah salah satu
kunci sukses dalam bekerja, terutama bidang pekerjaan yang berhubungan dengan
orang lain atau masyarakat luas. Untuk mencapai penampilan diri yang
menarik ada beberapa cara agar penampilan menimbulkan kesan yang menarik di
hadapan customer, yakni :
1. Berpenampilan bersih dan rapi
2. Tampillah dengan menarik dengan
memperhatikan:
a.
Perawatan rambut
b. Kulit
& Make Up
c. Busana
Kerja
Prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan
dalam penampilan serasi:
1.Tata cara bersolek dan berhias
2.Tata berbusana yang baik
3.Ukuran ketampanan dan kecantikan
Tipe-tipe kepribadian dapat digolongkan
berdasarkan fungsi
Berdasarkan fungsi:
Kepribadian rasional ( akal sehat )
Kepribadian intuitif (Firasat / perasaan
kira-kira )
Kepribadian emosional ( perasaan )
Kepribadian sensitif ( kekuatan panca
indera)
Perbedaan bakat dan kemampuan
Bakat adalah kecakapan yang di peroleh
sebagai hasil pembawaan atau keturunan.
Kemampuan adalah Kecakapan yang
diperoleh sebagai hasil belajar atau pengalaman, bukan merupakan pembawaan atau
keturunan.
Sedangkan potensi diri adalah Semua
kekuatan pada diri seseorangt yang memungkinkan berkembangnya
kecakapan–kecakapan tertentu.
Cara Membangkitkan Kepribadian Diri
Setiap orang ingin memiliki kepribadian
yang baik dan menarik. Oleh karena itu kepribadian perlu terus di bina dan
dikembangkan
Selalu berpenampilan serasi dan menarik
adalah salah satu cara untuk membangun kepribadian yang menarik. Untuk itu
perlu langkah-langkah dan latihan-latihan yg dapat di tempuh oleh mereka yg
bekerja sebagai tenaga penjualan atau pelayan.
1) Menghindari
gaya bicara yang negatif
2) Berani
Bertanggung jawab
3) Mengembangkan
dinamika pribadi
4) Mengembangkan
kemampuan menggunakan bahasa verbal dan non-verbal
5) Mengembangkan
pengetahuan
6) Bersikap
fleksibel terhadap berbagai perubahan
9 TIPE DASAR KEPRIBADIAN
1) TIPE
PEKERJA , yaitu kepribadian orang yang selalu mengejar kesempurnaan hidup.
2) TIPE
PENOLONG , yaitu orang-orang yang memiliki kepribadian amat bersahabat, penuh
perhatian, dan rela melayani sesamanya.
3) TIPE
MOTIVATOR , yaitu tipe kepribadian yang sangat terobsesi dengan prinsip
efisiensi.
4) TIPE
INDIVIDUALIS , yaitu tipe orang yang selalu menempatkan keunikan diri,
kreativitas, dan emosi diri pada tingkat yang paling tinggi.
5) TIPE
PEMIKIR , yaitu tipe orang yang rasional, biasanya pintar, berfikir analitis,
dan tegas dalam mengambil keputusan, akan tetapi miskin dalam pergaulan.
6) TIPE
LOYALIS , yaitu tipe pribadi yang bisa dipercaya, jujur, dan bertindak tegas
sesuai hukum dan norma yang berlaku.
7) TIPE
ANTUSIASTIS , yaitu tipe pribadi yang selalu bersikap optimis akan masa
depannya meskipun dalam kondisi buruk sekalipun.
8) TIPE
PEMIMPIN , yaitu tipe orang yang memiliki kekuatan atau kemampuan yang tinggi
untuk mempengaruhi orang lain, akan tetapi cenderung kejam terhadap dunia di
sekitarnya.
9) TIPE
CINTA DAMAI , yaitu tipe orang yang tidak menyukai persaingan.
APA sih…Makna Belajar ?
Belajar adalah IBADAH, artinya belajar
tulus penuh syukur
Belajar adalah DAKWAH, artinya belajar
saling ASIH, ASUH, ASAH
Belajar adalah RAHMAT, artinya belajar
serius penuh kecintaan
Belajar adalah KEHORMATAN, artinya
belajar cerdas penuh kreativitas
Belajar adalah RESIKO, artinya belajar
penuh ikhlas dan sabar
Kiat Sukses dalam BELAJAR
Memiliki MIMPI
Niat yang IKHLAS
Kesungguhan dalam Belajar
Tidak Putus asa
Berdo’a
Bersyukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar